Showing posts with label Life. Show all posts
Showing posts with label Life. Show all posts

Thursday, April 12, 2018

Belajar dari Bambu (Ngelmu Pring)



BAMBU
Yang dalam bahasa latin memiliki nama bambusea, dan dalam kbbi memiliki arti tumbuhan berumpun, berakar serabut yang batangnya bulat berongga, beruas, keras, dan tinggi (antara 10—20 m), digunakan sebagai bahan bangunan rumah dan perabot rumah tangga; buluh; aur; adalah salah satu tanaman dengan pertumbuhan paling cepat di dunia. Di beberapa negara atau kebudayaan bambu memiliki arti dalam aspek filosofis yang sangat bagus. Contoh nya dari Tiongkok, di negara ini bambu menjadi simbol keteguhan dan ketulusan, kemudian di India, di negara India, bambu di jadikan sebagai tanda atau simbol persahabatan. Selain dari penjuru dunia ini, bambu juga seringkali dijadikan simbol kesatria, jagoan, pendekar bela diri bahkan senjata untuk mengusir penjajah, pernahkah kalian dengar kata "Bambu Runcing"? Bambu runcing adalah sebuah senjata yang terbuat dari bahan baku bambu yang diruncingkan. Senjata ini dahulu konon digunakan oleh bangsa Indonesia sebagai alat perlawanan melawan penjajahan kolonialis Belanda.

Bambu sebagai unsur kebudayaan, dan kepercayaan masyarakat juga dapat ditemui di salah satu masyarakat terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara, yaitu masyarakat JAWA. Masyarakat Jawa memiliki berbagai filosofi hidup yang berkaca dari alam sekitar. Contoh nya Bambu/Pring ini, dan kemudian falsafah bambu sebagai pedoman hidup ini dikenal dengan istilah NGELMU PRING (Belajar dari Bambu).

Pengembangan pengetahuan dapat diperoleh dengan berbagai macam cara, termasuk diantaranya adalah dengan memahami dan memaknai keberadaan alam lingkungan sekitar. Lalu menganalogikan sesuatu lantas menjadikannya sebuah falsafah dan petuah hidup bijak . Dan salah satu yang dapat dianalogikan adalah pohon bambu atau dikenal sebagai Ngelmu Pring.

Dalam bahasa Jawa Pring atau Bambu ini memiliki banyak ragam dan jenis, diantaranya adalah bambu kuning (pring kuning), bambu cendhani, bambu apus, bambu wuluh, bambu dheling, bambu petung, dan bambu ori. Nama dari beberapa jenis bambu tersebut dalam falsafah hidup orang Jawa memiliki makna-makna filosofis tertentu.

Ngelmu Pring juga ada lagu nya dan kita bisa mengambil ilmu dari lagu ini. Lagu ini dinyanyikan oleh Rotra. Rotra, band bergenre Hip Hop yang berasal dari Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dengan Anggota Lukman Hakim AKA Rajapati. dan Janu Prihaminanto AKA Gantas.

Coba dengar dan resapi makna dari lagu ini, maknanya sangat dalam dan kita bisa belajar dari sebuah Pring/Bambu.


Lirik dan Terjemahan :
Pring reketek gunung gamping ambrol (Bambu reketek Gunung Gamping runtuh)
Ati kudu tetep jo nganti uripmu kagol (Hati harus tetap jangan sampai hidupmu menyerah)
Pring reketek gunung gamping ambrol (Bambu reketek Gunung Gamping runtuh)
Uripo sing jejeg nek ra eling jebol (Hiduplah yang lurus kalau tidak ingat murtad)

Pring NDELING, tegese kendhel lan eling (Bambu Ndeling, artinya berani dan ingat)
Kendhel mergo eling, timbang nggrundel nganti suwing (Berani karena ingat, daripada menggerutu sampai sumbing)
Pring kui suket, dhuwur tur jejeg (Bambu itu rumput, tinggi dan tegak)
Rejeki seret, rasah do bunek (Rejeki tersendat/seret, jangan sampai putus asa)

Pring ORI, urip iku mati (Bambu ori, hidup itu mati)
Kabeh sing urip mesti bakale mati (Semua yang hidup pasti akan mati)
Pring APUS, urip iku lampus (Bambu apus, hidup itu omong kosong)
Dadi wong urip ojo seneng apus-apus (Jadi orang hidup janganlah suka berbohong)

Pring PETUNG, urip iku suwung (Bambu petung, hidup itu kosong/hampa)
Senajan suwung, nanging ojo padha bingung (Meskipun hampa, tapi jangan pada bingung)
Pring WULUH, urip iku tuwuh (Bambu wuluh, hidup itu pelajaran)
Ojo mung emboh, ethok-ethok ora weruh (Jangan cuma bilang "tidak tau", pura-pura tidak tau)

Pring CENDANI, urip iku wani (Bambu cendani, hidup itu berani)
Wani ngadepi, ojo mlayu mergo wedi (Berani menghadapi, jangan lari karna takut)
Pring KUNING, urip iku eling (Bambu kuning, hidup itu ingat)
Wajib podo eling, eling marang sing peparing (Wajib pada ingat, ingat sama sang pemberi)

Pring reketek gunung gamping ambrol (Bambu reketek Gunung Gamping runtuh)
Ati kudu tetep jo nganti uripmu kagol (Hati harus tetap jangan sampai hidupmu menyerah)
Pring reketek gunung gamping ambrol (Bambu reketek Gunung Gamping runtuh)
Uripo sing jejeg nek ra eling jebol (Hiduplah yang lurus kalau tidak ingat murtad)

Pring iku mung suket (Bambu itu cuma rumput)
Ning omah asale seko pring (Namun rumah asalnya dari bambu)
Usuk seko pring (Usuk dari bambu)
Cagak seko pring (Tiang dari bambu)

Gedhek iku pring (Dinding itu bambu)
Lincak ugo pring (Kursi dari bambu)
Kepang cetho pring (Kepang nyata bambu)
Tampare yo mung pring (Talinya ya cuma bambu)

Kalo, tampah, serok asale seko pring (Kalo, tampah, serok asalnya dari bambu)
Pikulan, tepas, tenggok, digawe nganggo pring (Pikulan, tepas, tenggok, dibuat dari bambu)
Mangan enak, mancing iwak, walesane yo pring (Makan enak, mancing ikan, kailnya dari bambu)
Jangan bung, aku gandrung, jebule bakal pring (Sayur bung, aku suka, ternyata akan pring)

Nek ngono pancen penting, kabeh sing ning nggon wit pring (Kalau begitu memang penting, semua yang ada pada bambu)
Pancen penting tumraping, menungso sing do eling (Memang penting fungsinya, manusia yang selalu ingat)
Eling awake, iling pepadhane, eling patine, lan eling gustine (ingat diri, ingat sesama, ingat kematianya, dan selalu ingat tuhan nya"

Wong urip kudu eling, biso urip seko pring (Orang hidup harus ingat, bisa hidup dari bambu)
Tekan titiwancine, yo digotong nganggo pring (Kalau sudah sampai batas waktunya, juga ditandu pakai bambu)
Bali ning ngisor lemah, podo ngisor oyot pring (Kembali kebawah tanah, sama halnya akar bambu dibawah)
Mulane podo eling, elingo sing peparing (Maka nya harus ingat, ingat kepada Sang Pemberi(Tuhan))

Pring reketek gunung gamping ambrol (Bambu reketek Gunung Gamping runtuh)
Ati kudu tetep jo nganti uripmu kagol (Hati harus tetap jangan sampai hidupmu menyerah)
Pring reketek gunung gamping ambrol (Bambu reketek Gunung Gamping runtuh)
Uripo sing jejeg nek ra eling jebol (Hiduplah yang lurus kalau tidak ingat murtad)

Ora bakal tugel, mergo iso melur (Tidak bakal patas, karena bisa lentur)
Keno dinggo mikul, ning ojo ketungkur (Bisa dipakai buat memikul, tapi jangan terlena)
Urip kui abot, jo digawe abot (Hidup itu berat, jangan dibuat berat)
Akeh repot, sak trek ora amot (Banyak yang repot, satu truk tidak muat)

Mulane uripmu, ojo do kaku (Maka nya hidupmu, jangan kaku)
Melu do pasraho, rasah do nesu (Ikut pasrah diri, tidak usah marah-marah)
Ojo mangu-mangu, ning terus mlaku (Jangan ragu-ragu, tapi terus jalan)
Senajan ro ngguyu, ojo lali wektu (Sambil tetap tersenyum, jangan lupa waktu)

Kowe bakal biso, urip rekoso (Kamu pasti bisa, hidup itu susah)
Ming kudu percoyo ugo sregep ndongo (Tapi harus percaya, dan harus rajin berdo'a)
Gusti paringono, tuwin pangapuro (Tuhan berikanlah, beri pengampunan)
Marang kawulo ingkang kathah lepat lan doso (Kepada hamba yang banyak salah, dan dosa)

Ojo nggresulo, ojo wedi (Jangan mengeluh, jangan takut)
Dudu kowe, ning Gusti sing mesti luwih ngerti (Bukan kamu, tapi Tuhan yang pasti lebih tau)
Sing ngatur urip lan mati (Mengatur hidup dan mati)
Nyukupi rejeki (Mencukupkan rejeki)

Paring tentreme ati (Memberi ketentraman hati)
Cukup sandang pangan lan papan (Cukup pakaian, makanan, dan tempat tinggal)
Bakal mung ngudi pakarti (Akan mendaptkan pahala dan berkah)

Pring reketek gunung gamping ambrol (Bambu reketek Gunung Gamping runtuh)
Ati kudu tetep jo nganti uripmu kagol (Hati harus tetap jangan sampai hidupmu menyerah)
Pring reketek gunung gamping ambrol (Bambu reketek Gunung Gamping runtuh)
Uripo sing jejeg nek ra eling jebol (Hiduplah yang lurus kalau tidak ingat murtad)

DOWNLOAD
720p (HD) : GDrive | Solidfiles | Zippyshare
1080p (HD) : GDrive | Solidfiles | Zippyshare

--- SEKIAN, TERIMA KASIH, SEMOGA BERMANFAAT.
DAN HIDUPLAH SEPERTI BAMBU :D ---

Sunday, March 11, 2018

Adab Sebelum Ilmu


Ada sesuatu yang sangat penting, yang harus dimiliki orang, yaitu ADAB,  Sebelum belajar ilmu coba belajar adab dahulu, karena kalau adab itu ada maka ilmu akan cepat datangnya, dan ketika diamalkan maka akan diamalkan dengan adabnya.

Contoh salah satu adab adalah memperkenalkan diri, loh kok memperkenalkan diri? ya, memperkenalkan diri. misal : memperkenalkan diri kepada Dosen atau Asisten Dosen dulu ketika akan bertanya lewat media online (IG, FB, Line, WA, dll.). Kenapa harus memperkenalkan diri dulu? ya karena adab, kan misalkan kita tidak memperkrnalkan diri terlebih dahulu, dan langsung ke pertanyaan, MUNGKIN Dosen atau Asisten Dosen yang kita beri pertanyaan lewat chat berpikiran begini "emang nya ini siapa, kok tiba-tiba chat begini, gak ada sopan santun nya" dan hasilnya apa? pertanyaan kita MUNGKIN (50%:50%) tidak akan dibalas, kenapa? karena yang kita beri pertanyaan MUNGKIN menganggap ini hanya spam dan kerjaan orang yang gak jelas, seperti sms berhadiah yang dikirimkan oleh nomor orang tidak  kita kenal, dan cara yang harus dilakukan untuk mendapatkan hadiah itu adalah dengan mengunjungi website nya. Dan apa? Website nya adalah website dengan domain GRATISan, mungkin yang langsung muncul di pikiran kita adalah quote "hadiah kok website gratisan" hahaha.

Nah, segitu dahulu yang saya utarakan tentang adab, ingat ADAB/AKHLAK ITU PENTING.

--- SEKIAN, TERIMA KASIH, DAN SEMOGA BERMANFAAT ---

Tuesday, February 27, 2018

3 Kata yang Sulit Diucapkan



Tolong, Terima Kasih, dan Maaf, 3 kata yang terlihat SANGAT sederhana tapi mempunyai makna yang sangat mendalam bagi yang mengucapkan ataupun yang mendengarnya.
Pada dasarnya itu hanyalah sebuah kata yang mungkin tidak begitu bermakna bagi setiap orang, karena alasan itu lah begitu sulitnya dan susah keluar dari mulut kita.
Padahal apabila kita kaji lebih jauh, 3 kata itu memiliki yang makna yang sangat mendalam.

1. Tolong
Tolong/to·long/ v bantu: minta -- , minta bantuan.
Tolong-menolong/to·long-me·no·long/ v saling menolong.

Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Lantas kenapa kata “Tolong” sangat sulit diucapkan? GENGSI/MALU, ya gengsi/malu, mungkin gengsi/malu adalah salah satu alasan kenapa banyak orang sulit mengucapkan kata ini, apalagi bagi orang-orang yang memiliki kedudukan sosial yang tinggi, yang menganggap semua hal bisa dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain.

Kita di didik untuk menjadi mandiri. 
Mandiri/man·di·ri/ a dalam keadaan dapat berdiri sendiri; tidak bergantung pada orang lain: sejak kecil ia sudah biasa -- sehingga bebas dari ketergantungan pada orang lain.
TAPI
bukan berarti kita tidak membutuhkan orang lain
KARENA

“Mandiri bukan berarti kita tidak membutuhkan orang lain,
Mandiri bukan berarti menjadi egois dan tidak pernah melibatkan orang lain.
Mandiri adalah sebuah proses penemuan jati diri – dan kata “Tolong” akan sangat dibutuhkan untuk menuju kemandirian.
Jika tidak – anda akan tersesat kepada keEGOISan semata.”

Kata “Tolong” ini bagi yang mengucapkan berfungsi menyadarkan diri sendiri, bahwa kita ini bukan makhluk yang sempurna, pasti memiliki keterbatasan dan kelemahan, dan kita tidak bisa melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain.

2. Terima Kasih
Terima Kasih/te·ri·ma ka·sih/ n rasa syukur;

Kata ini adalah kata yang mungkin jarang digunakan saat kita menerima bantuan dari orang lain.

Kata ini juga dapat menunjukan bahwa kita “Menghargai” orang lain yang telah berbuat baik kepada kita, dan menjauhi sifat sombong dan acuh tak acuh.

Tidak perlu banyak persyaratan untuk mengucapkan kata ini , kita hanya membutuhkan tatapan mata yang hangat dan tulus, sehingga kata ini bisa masuk kedalam hati orang yang kita beri ucapan ini, dan dia merasa bahwa kata ini begitu enak didengar dan diucapkan, sehingga dia melanjutkan ucapan kata ini kepada orang lain, dengan tatapan hangat pula, begitu seterusnya. Bagaimana indah bukan? membayangkan kata ini mulai bangkit lagi dari diri kita!.

3. Maaf
Maaf/ma·af/ n 1 pembebasan seseorang dari hukuman (tuntutan, denda, dan sebagainya) karena suatu kesalahan; ampun: minta --; 2 ungkapan permintaan ampun atau penyesalan: -- , saya datang terlambat; 3 ungkapan permintaan izin untuk melakukan sesuatu: -- , bolehkah saya bertanya;

Mungkin sebagian orang merasa alergi untuk mengucapkan kata ini, karena adanya anggapan bahwa maaf itu lemah, maaf itu kalah, maaf itu salah, dan anggapan seperti itu 99% salah.

Ada quote yang sangat indah

“Ketika aku minta maaf
bukan berarti aku salah
Hanya saja aku lebih menghargai hubungan kita
LEBIH DARI keegoisanku”

Kata ini dapat memunculkan sifat rendah hati, “Maaf” membuat kita bisa menerima keadaan diri kita sebagai seorang manusa biasa yang tidak mungkin luput dari yang namannya salah.

Dan ketiga kata itu juga biasa disebut dengan kata SAKTI, karena susah diucapkan tapi memiliki makna yang mendalam.

Nah tunggu apalagi, ayo kita populerkan budaya yang sangat baik ini.

Source

--- SEKIAN, TERIMA KASIH, SEMOGA BERMANFAAT ---

Sunday, February 25, 2018

Penggunaan Kata Terima Kasih yang Benar



Terima Kasih, merupakan salah satu dari 3 Kata Sakti (Magic Words) yang dapat mempererat hubungan antar sesama manusia, seperti antara Orangtua-anak, Kakak-adik, Atasan-bawahan, dan lain-lain. Kata ini juga dapat menunjukan bahwa kita “Menghargai” orang lain yang telah berbuat baik kepada kita, dan menjauhi sifat sombong dan acuh tak acuh. Tapi akhir-akhir ini kata Terima Kasih jarang digunakan.

Dalam pengucapan nya, kata Terima Kasih dan Terimakasih memang tidak banyak berbeda. Tetapi dalam penulisan nya kadang kita tidak peduli bagaimana cara penulisan nya yang benar menurut EYD, apakah antara kata “Terima” dan “Kasih” dipisah menjadi “Terima Kasih” atau digabung menjadi “Terimakasih”

Mari kita buktikan mana yang benar antara kata “Terima Kasih” atau “Terimakasih” yang benar menurut EYD/KBBI.



Setelah kita cari di web kbbi seperti screenshot diatas, dapat diketahui bahwa walaupun kita menuliskan kata “Terima Kasih” ataupun “Terimakasih” TAPI yang keluar disini tetaplah kata “Terima Kasih” yang DIPISAH, ini menunjukan bahwa penulisan kata Terima Kasih yang benar adalah dipisah BUKAN digabung, jadi penulisan yang benar adalah “Terima Kasih” BUKAN “Terimakasih” ya.

--- SEKIAN, TERIMA KASIH, SEMOGA BERMANFAAT ---

Sunday, February 11, 2018

Penggunaan Tanda Baca Koma (,)




Tanda baca koma (,) ini sehari-hari sering kita gunakan dalam menulis apapun, baik menulis di chat, di kertas, di surat cinta, eh wkwkwk, dan lain-lain. Tetapi penggunaannya sering kita abaikan yang penting ada koma nya gitu ya, heheh, nah disini kita akan membahas sedikit tentang penggunaannya menurut EYD. Disini kami akan memberikan contoh penggunaan koma dalam kehidupan sehari-hari yang sering kita lalaikan.

Berikut ini adalah cara penggunaan tanda koma yang benar sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Republik Indonesia No. 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan, dilengkapi dengan contoh penggunaan tanda koma dalam kalimat:

1. Tanda koma DIPAKAI di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.
          | Contoh yang Benar:
·         Saya menjual baju, celana, dan topi. [Catatan: dengan koma sebelum "dan"]
·         Saya membeli kertas, pena, dan tinta.
·         Surat biasa, surat kilat, ataupun surat kilat khusus memerlukan prangko.
·         Satu, dua, ... tiga!
| Contoh yang Salah:
·         Saya membeli udang, kepiting dan ikan. [Catatan: tanpa koma sebelum "dan"]

   2. Tanda koma DIPAKAI untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang berikutnya, yang didahului oleh kata seperti, tetapi, dan melainkan.
      | Contoh:
·         Saya bergabung dengan Wikipedia, tetapi tidak aktif.
·         Saya akan membeli buku-buku puisi, tetapi kau yang memilihnya.
·         Ini bukan buku saya, melainkan buku ayah saya.
·         Dia senang membaca cerita pendek, sedangkan adiknya suka membaca puisi
·         Semua mahasiswa harus hadir, kecuali yang tinggal di luar kota.

    3. Tanda koma DIPAKAI untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya.
| Contoh:
·         Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.
·         Karena sibuk, ia lupa akan janjinya.
·         Kalau ada undangan, saya akan datang.
·         Karena tidak congkak, dia mempunyai banyak teman.
·         Agar memiliki wawasan yang luas, kita harus banyak membaca buku.

 4. Tanda koma TIDAK DIPAKAI untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mengiringi induk kalimat.
| Contoh:
·         Saya tidak akan datang kalau hari hujan.
·         Saya akan datang kalau ada undangan.
·         Dia mempunyai banyak teman karena tidak congkak.
·         Kita harus membaca banyak buku agar memiliki wawasan yang luas.

       5. Tanda koma DIPAKAI di belakang kata atau ungkapan penghubung antara kalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi.
| Contoh:
·         Oleh karena itu, kamu harus datang.
·         Jadi, saya tidak jadi datang.
·         Anak itu rajin dan pandai. Oleh karena itu, dia memperoleh beasiswa belajar di luar     negeri.
·         Anak itu memang rajin membaca sejak kecil. Jadi, wajar kalau dia menjadi bintang       pelajar

         6. Tanda koma DIPAKAI di belakang kata-kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan, yang terdapat pada awal kalimat.
| Contoh:
·         O, begitu.
·         Wah, bukan main.
·         Hati-hati, ya, jalannya licin.
·         Mas, kapan pulang?
·         Mengapa kamu diam, Dik?
·         Kue ini enak, Bu.

        7. Tanda koma DIPAKAI untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
| Contoh:
·         Kata adik, "Saya sedih sekali".
·         Kata Ibu, "Saya gembira sekali."
·         "Saya gembira sekali," kata Ibu, "karena lulus ujian."
8. Tanda koma TIDAK DIPAKAI untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.
| Contoh:
·         "Di mana Rex tinggal?" tanya Stepheen.
·         "Di mana Saudara tinggal?" tanya Pak Guru.
·         "Masuk ke kelas sekarang!" perintahnya.

        9. Tanda koma DIPAKAI di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
| Contoh:
·         Medan, 18 Juni 1984
·         Medan, Indonesia.
·         Sdr. Abdullah, Jalan Pisang Batu 1, Bogor
·         Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jalan Salemba Raya 6, Jakarta
·         Surabaya, 10 Mei 1960
·         Tokyo, Jepang.

       10. Tanda koma DIPAKAI untuk memisahkan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka.
| Contoh:
·        Lanin, Ivan, 1999. Cara Penggunaan Wikipedia. Jilid 5 dan 6. Jakarta: PT Wikipedia   Indonesia.
·        Gunawan, Ilham. 1984. Kamus Politik Internasional. Jakarta: Restu Agung.
·         Halim, Amran (Ed.) 1976. Politik Bahasa Nasional. Jilid 1. Jakarta: Pusat Bahasa.
·         Junus, H. Mahmud. 1973. Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: Yayasan Penyelenggara
·         Penerjemah/Penafsir Alquran.
·        Sugono, Dendy. 2009. Mahir Berbahasa Indonesia dengan Benar. Jakarta: Gramedia    Pustaka Utama.

        11. Tanda koma DIPAKAI di antara bagian-bagian dalam catatan kaki atau catatan akhir.
| Contoh:
·         Gatot, Bahasa Indonesia untuk Wikipedia. (Bandung: UP Indonesia, 1990), hlm. 22.
·         Alisjahbana, S. Takdir, Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia. Jilid 2 (Jakarta: Pustaka Rakyat, 1950), hlm. 25.
·         Hilman, Hadikusuma, Ensiklopedi Hukum Adat dan Adat Budaya Indonesia (Bandung: Alumni, 1977), hlm. 12.
·         Poerwadarminta, W.J.S. Bahasa Indonesia untuk Karang-mengarang (Jogjakarta: UP Indonesia, 1967), hlm. 4.

     12. Tanda koma DIPAKAI di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
| Contoh
·         Rinto Jiang, S.E.
·         B. Ratulangi, S.E.
·         Ny. Khadijah, M.A.
·         Bambang Irawan, S.H.
·         Siti Aminah, S.E., M.M.
Catatan:
Bandingkan Siti Khadijah, M.A. dengan Siti Khadijah M.A. (Siti Khadijah Mas Agung).

      13. Tanda koma DIPAKAI di muka angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
| Contoh:
·         33,5 m
·         Rp10,50
·         12,5 m
·         27,3 kg
·         Rp500,50
·         Rp750,00
Catatan:
Bandingkan dengan penggunaan tanda titik yang dimulai dengan angka desimal atau di antara dolar dan sen.

       14. Tanda koma DIPAKAI untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.
| Contoh:
·         Pengurus Wikipedia favorit saya, Borgx, pandai sekali.
·         Guru saya, Pak Ahmad, pandai sekali.
·         Di daerah kami, misalnya, masih banyak orang laki-laki yang makan sirih.
·         Semua siswa, baik laki-laki maupun perempuan, mengikuti latihan paduan suara.

      15. Tanda koma DIPAKAI untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat.
| Contoh:
·  Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang   bersungguhsungguh.
·    Dalam pengembangan bahasa, kita dapat memanfaatkan bahasa-nahasa di kawasan   nusantara ini.
·         Atas perhatian Saudara, kami ucapan terima kasih.
Bandingkan dengan:
·   Kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh dalam pembinaan dan         pengembangan bahasa.
·    Kita dapat memanfaatkan bahasa-bahasa di kawasan nusantara ini dalam           pengembangan kosakata.
·         Kami ucapkan terima kasih atas perhatian Saudara.

Source
Source

--- SEKIAN, DAN TERIMA KASIH

Friday, February 9, 2018

Perbedaan dan Penggunaan Kata Jam dan Pukul



Penggunaan kata “jam” dan “pukul” sering kali digunakan oleh banyak orang untuk menunjukkan waktu, tapi 2 kata itu merupakan kata yang serupa tapi tak sama, kenapa? karena kata itu memiliki arti umum yang bisa dibilang mirip, tapi memiliki makna tersendiri. Sering kali orang kurang cermat dalam menggunakan kata itu, dan sering digunakan untuk maksud yang sama.

Kata JAM menunjukkan makna “MASA ATAU JANGKA WAKTU”, dan kata PUKUL menunjukkan makna “WAKTU ATAU SAAT”.

Contoh kata yang menggunakan kata Jam :
  1. Kami bekerja selama enam jam sehari.
  2. Jarak tempuh Jakarta-Bandung  menurut maps menggunakan kendaran sekitar 3 jam.
Contoh kata yang menggunakan kata Pukul :
  1. Bel pulang sekolah akan berbunyi pada pukul 15.30.
  2. Toko kami akan buka pukul 07.00.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa kata jam adalah kata yang tidak pasti, tapi kata pukul adalah kata yang pasti. (Jadi kalau anda mau yang pasti pasti, carilah kata pukul, hehe)

Selain KATA PENUNJUK WAKTU seperti kata diatas, kata JAM juga digunakan untuk kata BENDA PENUNJUK WAKTU seperti “Jam Tangan”, “Jam Dinding”, “Jam Beker/Weker”, dan jam-jam lainnya.

--- SEKIAN, DAN TERIMA KASIH ---

Thursday, September 1, 2016

3 Contoh Bisnis Jasa Yang Mudah Dikerjakan Dan Menguntungkan

Pada kesempatan kali ini penulis kembali ingin membagikan sebuah ide bisnis yang mungkin ganya bisa dilakukan oleh orang yang mau saja. Bisnisnya tidak terlalu sulit, namun proses pengerjaannya membutuhkan kesabaran dan ketelatenan tinggi.
Jenis bisnis atau usaha jasa merupakan bisnis yang membantu permasalahan orang lain. Oleh sebab itu pelaku bisnis ini harus bisa memberikan pelayanan terbaik untuk setiap pelanggan. Kami sudah mengumpulkan 3 ide bisnis jasa dengan untung sangat besar.

Berikut kami paparkan, semoga anda dapat segera memulai bisnis ini dengan segera, karena menunda adalah kebiasaan yang buruk yang berakibat menyesal dikemudian hari.

3 Contoh Bisnis Jasa Yang Mudah Dikerjakan Dan Menguntungkan

1. Kursus Anti Gaptek Buat Orang Tua
Pernahkan anda mendengan tenteng peluang bisnis ini? Kelihatannya sangat mudah sekali, namun pada kenyataannya bisnis ini sangat sulit dijalankan bagi mereka yang tidak memiliki skil mengajar dengan baik. Pekerjaan seperti ini merupakan salah satu pekerjaan mulia, karena ikut serta membangun negara dengan cara melatih para lansia untuk melek teknologi.

2. Usaha Cuci Mobil Panggilan Ke Parkiran Kantor, Rumah dll
Masih sangat jarang sekali kita temukan, ada jasa cuci mobil atau motor yang datang kerumah. Kita ketahui bersama bahwa mencuci itu membutuhkan air, lalu bagaimana jika dirumah pemilik kendaraan tidak ada air? apakah jasa pencuci kendaraan tersebut harus membawa drum berisi air untuk setiap kali menerima pesanan jasa? Mungkin ini bisa anda pikirkan lagi solusinya bagaimana.

Menurut saya ini sangat menarik sekali. Solusi dari saya mengenai air adalah, menciptakan formula cuci kendaraan tanpa air. Seperti yang sudah dilakukan oleh beberapa orang seperti Elihu.

3. Kursus Jualan Online di FB/Marketplace Buat Pedagang Offline Yang Mau Go Online.
Sebuah jasa yang sangat dibutuhkan oleh pedangan ukm di Indonesia. Bisnis yang mensukseskan banyak orang adalah bisnis yang paling mulia. Banyak sekali pedagan offline yang saat ini mengalami penurunan omset penjualan, karena kalah dengan penjual yang sudah mampu go online. Untuk menjadi jasa kursus jualan, sebaiknya anda terlebih dahulu mampu menguasai ilmu pemasaran facebook. Jangan samapi usaha ini dijadikan sebagai bisnis tipu tipu

Semua usaha yang kami paparkan merupakan hasil dari berbagai referensi, semoga artikel ini dapat bermanfaat. Terimakasih anda sudah membaca artikel kami dengan judul 3 Contoh Bisnis Jasa Yang Mudah Dikerjakan Dan Menguntungkan. Ada kritik dan saran bisa anda tuliskan di kolom komentar. Tapi jangan pake nomer 1 buat Orang Tua kita yak ^^

Source : http://1detikaja.com/3-contoh-bisnis-jasa-yang-mudah-dikerjakan-dan-menguntungkan

Thursday, August 25, 2016

Apa Itu Sianida? dan Apa Saja Efeknya Pada Tubuh?

Pada pertengahan Januari 2016, masyarakat digegerkan oleh berita kematian seorang wanita bernama Wayan Mirna Salihin (27 tahun), setelah ia meminum es kopi Vietnam di salah satu café di Grand Indonesia.

Berdasarkan hasil penyelidikan dan otopsi yang dilakukan pihak berwenang, diketahui adanya zat yang bersifat korosif menempel di bagian organ tubuh korban. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan bahwa sampel yang diminum korban mengandung zat yang diduga sianida.

Apa itu sianida?
Sianida atau Natrium Sianida (NaCN), merupakan bahan kimia berbentuk kristal kubus atau serbuk, granule, tidak berwarna hingga putih, berbau seperti almond. Jika kering tidak berbau, tetapi jika menyerap air berbau sianida.

Bahan kimia ini berakibat fatal bila terhirup atau tertelan. sianida menyerang semua jaringan sehingga tidak terjadi pertukaran oksigen atau disebut mengalami hipoksia yakni kekurangan oksigen dalam jaringan.

Dilansir dari Kompas.com, Spesialis Jantung RS Bunda, Dr. Dicky Armein Hanafy mengatakan,"Sianida merupakan racun paling mematikan yang merusak sistem saraf sentral dan sistem saraf otot."

Sianida banyak digunakan sebagai insektisida dan mitisida, atau untuk fumigasi dan digunakan untuk mengekstraksi emas dan perak di pertambangan.

Bahan kimia ini juga mudah untuk terhirup. Ketika dilarutkan atau dibakar, ia melepaskan zat yang sangat beracun, yakni hidrogen gas sianida.

Efek terhadap kesehatan
Dilansir dari situs resmi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Indonesia, paparan sianida dalam jangka pendek dapat menyebabkan iritasi pada hidung dan selaput lendir. Jika konsentrasinya lebih dari 5 mg/m3, kabut sianida alkali dapat menyebabkan luka dan pendarahan pada hidung. Jika terserap dalam jumlah yang cukup, dapat terjadi efek sistemik, sebagaimana halnya pada paparan tertelan jangka pendek.

Terpapar senyawa  sianida dalam konsentrasi rendah dengan jangka waktu yang lama, dapat menyebabkan penurunan selera makan, sakit kepala, kelemahan, mual, pusing dan gejala iritasi pada saluran pernafasan bagian atas. 

Menelan Sianida dalam dosis yang sangat besar dapat mengakibatkan kehilangan kesadaran secara tiba-tiba, seringkali disertai kejang dan kematian, umumnya dalam jangka waktu 1 – 15 menit.

Konsentrasi yang lebih rendah dapat mengakibatkan korosi pada selaput lendir lambung, bau amandel yang tidak enak pada nafas, rasa terbakar, rasa tercekik pada tenggorokan, erupsi noda bintik pada wajah, pengeluaran air liur, mual dengan atau tanpa disertai muntah, kegelisahan, rasa bingung, pusing, perasaan gamang, rasa lemah, sakit kepala, denyut nadi cepat, palpitasi, kekakuan pada rahang bagian bawah, dan opisthotonos, Laju dan kedalaman pernafasan umumnya meningkat pada awalnya, dan kemudian menjadi lambat dan terengah-engah.

Selain itu, juga dapat menyebabkan pengeluaran urin diluar kemauan serta diare. Pada tahapan kejang-kejang, dapat diikuti dengan kelumpuhan. Bola mata dapat menonjol keluar dan manik mata dapat menjadi tidak reaktif. Kerusakan terhadap saraf optik dan retina, serta kebutaan kemungkinan dapat terjadi. Mulut dapat berbusa, yang terkadang disertai darah, merupakan indikasi terjadinya edema paru.

Jika kematian terjadi, biasanya dalam jangka waktu 4 jam dan dapat disebabkan karena terhentinya fungsi sistem pernafasan atau anoreksia pada jaringan. Gejala lain dapat meliputi nyeri dada, bicara tidak teratur, dan tahapan stimulasi pada susunan saraf pusat yang bersifat sementara yang disertai hypernea dan sakit kepala.

Sedangkan jika menelan senyawa sianida dalam konsentrasi amat rendah dengan jangka waktu yang lama dapat menyebabkan penurunan selera makan, sakit kepala, kelemahan, mual dan pusing.

Bagaimana Cara Sianida menghabisi nyawa Wayan "MIRNA" Salihin?
Zat arsenik berupa sianida, bisa menghilangkan nyawa seseorang dengan mudahnya. Hal tersebut yang menimpa Wayan Mirna Salihin (27), usai menyeruput kopi khas Vietnam yang di dalamnya terkandung zat berbahaya tersebut.

Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Musyafak membenarkan hal tersebut. Apabila masuk ke tubuh seseorang, zat ini dengan mudahnya menggerogoti sistem pernapasan manusia dalam waktu hitungan menit

"Sianida ini cukup cepat berdifusi dengan jaringan di sel tubuh, dalam waktu 15 detik pun bisa masuk di sel tubuh," ujar Musyafak kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (3/2/2016).

Memasuki tiga menit, sianida mulai mempengaruhi sistem pernapasan. Alhasil, di detik-detik itu orang akan merasa kesulitan bernapas karena sianida telah merampas oksigen di dalam tubuh.

"Dalam waktu 3 menit bisa mempengaruhi frekuensi dari pernapasan secara cepat dan dangkal. Karena reaksi dari sianida itu tubuh memerlukan oksigen yang banyak, sehingga cepat menganggu pernapasan," bebernya.

Kemudian, 8-10 menit berikutnya, sianida mulai merambat ke otot jantung. Disitulah, aktivitas di bagian jantung mengalami gangguan yang bisa menyebabkan kematian. Diketahui, usai menyeruput kopi yang mengandung sianida, tubuh Mirna tampak kejang-kejang.

Musyafak mengaku, itu merupakan respon tubuh saat mengetahui keberadaan sianida. Tak hanya kejang, bahkan terkadang bisa sampai koma akibat adanya otot-otot yang kaku.

"Dampaknya itu bisa kejang, bisa sampai koma, karena sianida ini kan memblok oksigen yang dikasih sel-sel tubuh, sehingga sel tubuh kekurangan oksigen dan itu berbahaya untuk sel otak," pungkasnya.

Sebenarnya, pertolongan pertama yang bisa dilakukan kepada seseorang yang tak sengaja terkena sianida yaitu membawa ke tempat terbuka sehingga ia bisa menghirup udara bebas. Sayang, saat itu Mirna tak mendapat hal tersebut.

Mirna Adalah Korban Pembunuhan "Extra Ordinary"
Begitu banyak komentar di media sosial mengenai kematian Wayan Mirna Salihin, korban pembunuhan menggunakan zat beracun Sianida. Banyak pula komentar tersebut yang merendahkan makna dari tragedi yang menimpa wanita tersebut.

Bahkan ada yang menulis, "Memangnya siapasih Mirna itu, sampai diekspos seperti itu". Tak sedikit menyatakan kematian Mirna tak pantas mendapat liputan yang dianggap mereka berlebih, bukan pahlawan, bukan pejabat, ataupun orang ternama.

Menurut saya, pembunuhan yang terjadi pada Wayan Mirna Salihin termasuk "Extra Ordinary" alias diluar kebiasaan dari tindak pembunuhan biasa.

Tindakan meracun Mirna dengan sianida, yang mengakibatkan perempuan tersebut kehilangan nyawa 6 Januari lalu, terjadi di ruang publik, lingkungan keramaian, di Olivier Cafe, West Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat. 

Suatu bentuk penegasan dan pernyataan terbuka dari siapapun pelakunya. Tidak seperti umumnya, alih-alih membunuh tersebunyi, namun eksekusi tindakan dilakukan di muka umum.

Ketika pertama kali muncul, kasus ini menjadi viral di media sosial. Suatu aksi jenius dari tindak kriminal, yang berhasil ciptakan keresahan, bahkan ketakutan di kalangan netizen.

Menjadi atensi bagi penegak hukum, dalam kacamata bahwa pembunuhan itu terjadi di ibukota negara, di pusat keramaian, pusat perekonomian, dengan metode yang tidak awam yakni penggunaan racun sianida.

Pembunuhan atas Mirna begitu apik, terencana baik, buah kerja kejahatan dari individu atau bahkan mungkin kelompok yang cerdas.

Kejahatan dengan tingkat operasi cerdas bukanlah kejahatan biasa, namun adalah kejahatan "Extra Ordinary". Dalam tingkatan ini, bahkan polisi akan kesulitan mencari motif pembunuhan, tanpa motif maka tidak ada pihak yang dapat dituding bertanggungjawab.

Mirna tewas bukan karena belati apalagi senjata api, namun zat Sianida yang mengalir di pembuluh darahnya. Dalam banyak kasus pembunuhan menggunakan sianida dilakukan secara profesional, dengan sasaran orang penting, lawan politik, maupun musuh negara.

Jauh lebih mudah membeli senjata api ketimbang senyawa racun yang mengandung Sianida. Bahan ini digunakan sangat terbatas dan dengan pengawasan serta ijin dari lembaga negara.

Senyawa mengandung sianida digunakan dalam pertambangan, industri elektronik, perusahaan farmasi, yang dikontrol penuh oleh pemerintah.

Di sini tampak bahwa pelaku pembunuhan Mirna berada dalam level kejahatan yang tinggi. Memiliki kemampuan untuk mengakses zat beracun tersebut, yang dapat saja diperoleh di dalam negeri atau dari luar negeri.

Hal ini benar-benar menjadi sangat berbahaya, apalagi jika penegak hukum tidak bisa mengungkap pembunuh Mirna. Ini akan menjadi contoh, metode baru, dalam aksi kejahatan di masa depan bahwa Sianida menjadi senjata pembunuh yang nyaris sempurna.

Sebagai manusia, mahluk yang dianugerahi empati, tidak pantaslah kita mengkerdilkan pembunuhan yang terjadi pada Wayan Mirna Salihin, apa lagi ini terkait dengan berkembangnya kejahatan pada level kecerdasa yang semakin tinggi.

Seperti kata bijak ilmuan, Albert Einstein, dunia ini menjadi tempat yang berbahaya untuk ditempati, bukan karena orang-orang semakin jahat, namun karena ketidakpedulian untuk merubahnya.

Source : kompasiana.com
Source : news.okezone.com
Source : nationalgeographic.co.id

Visitor

Contact Me

Labels

Naruto (47) Music (45) Info (44) Games (23) Tips n Trick (17) Other (16) Software (16) Karaoke (13) Life (13) Hijrah (4) Ibadah (4) Iklan (4) Hidayah (3) Istiqomah (3) Kehidupan (2) Akhirat (1) Dakwah (1) Fasik (1) Lisan (1) Munafik (1) Ukhuwah (1) Ulama (1) Ustadz (1) Yakin (1)

Followers

Powered by Blogger.