Sunday, February 11, 2018

Penggunaan Tanda Baca Koma (,)




Tanda baca koma (,) ini sehari-hari sering kita gunakan dalam menulis apapun, baik menulis di chat, di kertas, di surat cinta, eh wkwkwk, dan lain-lain. Tetapi penggunaannya sering kita abaikan yang penting ada koma nya gitu ya, heheh, nah disini kita akan membahas sedikit tentang penggunaannya menurut EYD. Disini kami akan memberikan contoh penggunaan koma dalam kehidupan sehari-hari yang sering kita lalaikan.

Berikut ini adalah cara penggunaan tanda koma yang benar sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Republik Indonesia No. 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan, dilengkapi dengan contoh penggunaan tanda koma dalam kalimat:

1. Tanda koma DIPAKAI di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.
          | Contoh yang Benar:
·         Saya menjual baju, celana, dan topi. [Catatan: dengan koma sebelum "dan"]
·         Saya membeli kertas, pena, dan tinta.
·         Surat biasa, surat kilat, ataupun surat kilat khusus memerlukan prangko.
·         Satu, dua, ... tiga!
| Contoh yang Salah:
·         Saya membeli udang, kepiting dan ikan. [Catatan: tanpa koma sebelum "dan"]

   2. Tanda koma DIPAKAI untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang berikutnya, yang didahului oleh kata seperti, tetapi, dan melainkan.
      | Contoh:
·         Saya bergabung dengan Wikipedia, tetapi tidak aktif.
·         Saya akan membeli buku-buku puisi, tetapi kau yang memilihnya.
·         Ini bukan buku saya, melainkan buku ayah saya.
·         Dia senang membaca cerita pendek, sedangkan adiknya suka membaca puisi
·         Semua mahasiswa harus hadir, kecuali yang tinggal di luar kota.

    3. Tanda koma DIPAKAI untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya.
| Contoh:
·         Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.
·         Karena sibuk, ia lupa akan janjinya.
·         Kalau ada undangan, saya akan datang.
·         Karena tidak congkak, dia mempunyai banyak teman.
·         Agar memiliki wawasan yang luas, kita harus banyak membaca buku.

 4. Tanda koma TIDAK DIPAKAI untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mengiringi induk kalimat.
| Contoh:
·         Saya tidak akan datang kalau hari hujan.
·         Saya akan datang kalau ada undangan.
·         Dia mempunyai banyak teman karena tidak congkak.
·         Kita harus membaca banyak buku agar memiliki wawasan yang luas.

       5. Tanda koma DIPAKAI di belakang kata atau ungkapan penghubung antara kalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi.
| Contoh:
·         Oleh karena itu, kamu harus datang.
·         Jadi, saya tidak jadi datang.
·         Anak itu rajin dan pandai. Oleh karena itu, dia memperoleh beasiswa belajar di luar     negeri.
·         Anak itu memang rajin membaca sejak kecil. Jadi, wajar kalau dia menjadi bintang       pelajar

         6. Tanda koma DIPAKAI di belakang kata-kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan, yang terdapat pada awal kalimat.
| Contoh:
·         O, begitu.
·         Wah, bukan main.
·         Hati-hati, ya, jalannya licin.
·         Mas, kapan pulang?
·         Mengapa kamu diam, Dik?
·         Kue ini enak, Bu.

        7. Tanda koma DIPAKAI untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
| Contoh:
·         Kata adik, "Saya sedih sekali".
·         Kata Ibu, "Saya gembira sekali."
·         "Saya gembira sekali," kata Ibu, "karena lulus ujian."
8. Tanda koma TIDAK DIPAKAI untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.
| Contoh:
·         "Di mana Rex tinggal?" tanya Stepheen.
·         "Di mana Saudara tinggal?" tanya Pak Guru.
·         "Masuk ke kelas sekarang!" perintahnya.

        9. Tanda koma DIPAKAI di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
| Contoh:
·         Medan, 18 Juni 1984
·         Medan, Indonesia.
·         Sdr. Abdullah, Jalan Pisang Batu 1, Bogor
·         Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jalan Salemba Raya 6, Jakarta
·         Surabaya, 10 Mei 1960
·         Tokyo, Jepang.

       10. Tanda koma DIPAKAI untuk memisahkan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka.
| Contoh:
·        Lanin, Ivan, 1999. Cara Penggunaan Wikipedia. Jilid 5 dan 6. Jakarta: PT Wikipedia   Indonesia.
·        Gunawan, Ilham. 1984. Kamus Politik Internasional. Jakarta: Restu Agung.
·         Halim, Amran (Ed.) 1976. Politik Bahasa Nasional. Jilid 1. Jakarta: Pusat Bahasa.
·         Junus, H. Mahmud. 1973. Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: Yayasan Penyelenggara
·         Penerjemah/Penafsir Alquran.
·        Sugono, Dendy. 2009. Mahir Berbahasa Indonesia dengan Benar. Jakarta: Gramedia    Pustaka Utama.

        11. Tanda koma DIPAKAI di antara bagian-bagian dalam catatan kaki atau catatan akhir.
| Contoh:
·         Gatot, Bahasa Indonesia untuk Wikipedia. (Bandung: UP Indonesia, 1990), hlm. 22.
·         Alisjahbana, S. Takdir, Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia. Jilid 2 (Jakarta: Pustaka Rakyat, 1950), hlm. 25.
·         Hilman, Hadikusuma, Ensiklopedi Hukum Adat dan Adat Budaya Indonesia (Bandung: Alumni, 1977), hlm. 12.
·         Poerwadarminta, W.J.S. Bahasa Indonesia untuk Karang-mengarang (Jogjakarta: UP Indonesia, 1967), hlm. 4.

     12. Tanda koma DIPAKAI di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
| Contoh
·         Rinto Jiang, S.E.
·         B. Ratulangi, S.E.
·         Ny. Khadijah, M.A.
·         Bambang Irawan, S.H.
·         Siti Aminah, S.E., M.M.
Catatan:
Bandingkan Siti Khadijah, M.A. dengan Siti Khadijah M.A. (Siti Khadijah Mas Agung).

      13. Tanda koma DIPAKAI di muka angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
| Contoh:
·         33,5 m
·         Rp10,50
·         12,5 m
·         27,3 kg
·         Rp500,50
·         Rp750,00
Catatan:
Bandingkan dengan penggunaan tanda titik yang dimulai dengan angka desimal atau di antara dolar dan sen.

       14. Tanda koma DIPAKAI untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.
| Contoh:
·         Pengurus Wikipedia favorit saya, Borgx, pandai sekali.
·         Guru saya, Pak Ahmad, pandai sekali.
·         Di daerah kami, misalnya, masih banyak orang laki-laki yang makan sirih.
·         Semua siswa, baik laki-laki maupun perempuan, mengikuti latihan paduan suara.

      15. Tanda koma DIPAKAI untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat.
| Contoh:
·  Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang   bersungguhsungguh.
·    Dalam pengembangan bahasa, kita dapat memanfaatkan bahasa-nahasa di kawasan   nusantara ini.
·         Atas perhatian Saudara, kami ucapan terima kasih.
Bandingkan dengan:
·   Kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh dalam pembinaan dan         pengembangan bahasa.
·    Kita dapat memanfaatkan bahasa-bahasa di kawasan nusantara ini dalam           pengembangan kosakata.
·         Kami ucapkan terima kasih atas perhatian Saudara.

Source
Source

--- SEKIAN, DAN TERIMA KASIH

0 Komentar:

Post a Comment

Visitor

Contact Me

Labels

Naruto (47) Music (45) Info (44) Games (23) Tips n Trick (17) Other (16) Software (16) Karaoke (13) Life (13) Hijrah (4) Ibadah (4) Iklan (4) Hidayah (3) Istiqomah (3) Kehidupan (2) Akhirat (1) Dakwah (1) Fasik (1) Lisan (1) Munafik (1) Ukhuwah (1) Ulama (1) Ustadz (1) Yakin (1)

Followers

Powered by Blogger.