Penggunaan Tanda Baca Koma (,)
Tanda baca koma (,) ini sehari-hari
sering kita gunakan dalam menulis apapun, baik menulis di chat, di kertas, di
surat cinta, eh wkwkwk, dan lain-lain. Tetapi penggunaannya sering kita abaikan
yang penting ada koma nya gitu ya, heheh, nah disini kita akan membahas sedikit
tentang penggunaannya menurut EYD. Disini kami akan memberikan contoh penggunaan koma dalam kehidupan sehari-hari yang sering kita lalaikan.
Berikut ini adalah cara
penggunaan tanda koma yang benar sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan
Republik Indonesia No. 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia Yang Disempurnakan, dilengkapi dengan contoh penggunaan tanda koma
dalam kalimat:
1. Tanda koma DIPAKAI di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.
| Contoh yang Benar:
·
Saya menjual baju, celana, dan topi. [Catatan:
dengan koma sebelum "dan"]
·
Saya membeli kertas, pena, dan tinta.
·
Surat biasa, surat kilat, ataupun surat kilat
khusus memerlukan prangko.
·
Satu, dua, ... tiga!
| Contoh yang Salah:
·
Saya membeli udang, kepiting dan ikan. [Catatan:
tanpa koma sebelum "dan"]
2. Tanda
koma DIPAKAI
untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang berikutnya,
yang didahului oleh kata seperti, tetapi, dan melainkan.
| Contoh:
·
Saya bergabung dengan Wikipedia, tetapi tidak
aktif.
·
Saya akan membeli buku-buku puisi, tetapi kau
yang memilihnya.
·
Ini bukan buku saya, melainkan buku ayah saya.
·
Dia senang membaca cerita pendek, sedangkan
adiknya suka membaca puisi
·
Semua mahasiswa harus hadir, kecuali yang
tinggal di luar kota.
3. Tanda
koma DIPAKAI
untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut
mendahului induk kalimatnya.
| Contoh:
·
Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.
·
Karena sibuk, ia lupa akan janjinya.
·
Kalau ada undangan, saya akan datang.
·
Karena tidak congkak, dia mempunyai banyak
teman.
·
Agar memiliki wawasan yang luas, kita harus
banyak membaca buku.
4. Tanda koma TIDAK DIPAKAI
untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut
mengiringi induk kalimat.
| Contoh:
·
Saya tidak akan datang kalau hari hujan.
·
Saya akan datang kalau ada undangan.
·
Dia mempunyai banyak teman karena tidak congkak.
·
Kita harus membaca banyak buku agar memiliki
wawasan yang luas.
5. Tanda
koma DIPAKAI
di belakang kata atau ungkapan penghubung antara kalimat yang terdapat pada
awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun
begitu, akan tetapi.
| Contoh:
·
Oleh karena itu, kamu harus datang.
·
Jadi, saya tidak jadi datang.
·
Anak itu rajin dan pandai. Oleh karena itu, dia
memperoleh beasiswa belajar di luar negeri.
·
Anak itu memang rajin membaca sejak kecil. Jadi,
wajar kalau dia menjadi bintang pelajar
6. Tanda
koma DIPAKAI
di belakang kata-kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan, yang terdapat pada
awal kalimat.
| Contoh:
·
O, begitu.
·
Wah, bukan main.
·
Hati-hati, ya, jalannya licin.
·
Mas, kapan pulang?
·
Mengapa kamu diam, Dik?
·
Kue ini enak, Bu.
7. Tanda
koma DIPAKAI
untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
| Contoh:
·
Kata adik, "Saya sedih sekali".
·
Kata Ibu, "Saya gembira sekali."
·
"Saya gembira sekali," kata Ibu,
"karena lulus ujian."
8. Tanda koma TIDAK DIPAKAI
untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam
kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.
| Contoh:
·
"Di mana Rex tinggal?" tanya Stepheen.
·
"Di mana Saudara tinggal?" tanya Pak
Guru.
·
"Masuk ke kelas sekarang!"
perintahnya.
9. Tanda
koma DIPAKAI
di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan
tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
| Contoh:
·
Medan, 18 Juni 1984
·
Medan, Indonesia.
·
Sdr. Abdullah, Jalan Pisang Batu 1, Bogor
·
Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas
Indonesia, Jalan Salemba Raya 6, Jakarta
·
Surabaya, 10 Mei 1960
·
Tokyo, Jepang.
10. Tanda
koma DIPAKAI
untuk memisahkan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka.
| Contoh:
· Lanin, Ivan, 1999. Cara Penggunaan Wikipedia.
Jilid 5 dan 6. Jakarta: PT Wikipedia Indonesia.
· Gunawan, Ilham. 1984. Kamus Politik
Internasional. Jakarta: Restu Agung.
·
Halim, Amran (Ed.) 1976. Politik Bahasa
Nasional. Jilid 1. Jakarta: Pusat Bahasa.
·
Junus, H. Mahmud. 1973. Kamus Arab-Indonesia.
Jakarta: Yayasan Penyelenggara
·
Penerjemah/Penafsir Alquran.
· Sugono, Dendy. 2009. Mahir Berbahasa Indonesia
dengan Benar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
11. Tanda
koma DIPAKAI
di antara bagian-bagian dalam catatan kaki atau catatan akhir.
| Contoh:
·
Gatot, Bahasa Indonesia untuk Wikipedia.
(Bandung: UP Indonesia, 1990), hlm. 22.
·
Alisjahbana, S. Takdir, Tata Bahasa Baru Bahasa
Indonesia. Jilid 2 (Jakarta: Pustaka Rakyat, 1950), hlm. 25.
·
Hilman, Hadikusuma, Ensiklopedi Hukum Adat dan
Adat Budaya Indonesia (Bandung: Alumni, 1977), hlm. 12.
·
Poerwadarminta, W.J.S. Bahasa Indonesia untuk
Karang-mengarang (Jogjakarta: UP Indonesia, 1967), hlm. 4.
12. Tanda
koma DIPAKAI
di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya
dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
| Contoh
·
Rinto Jiang, S.E.
·
B. Ratulangi, S.E.
·
Ny. Khadijah, M.A.
·
Bambang Irawan, S.H.
·
Siti Aminah, S.E., M.M.
Catatan:
Bandingkan Siti Khadijah, M.A. dengan Siti Khadijah M.A. (Siti Khadijah Mas Agung).
Bandingkan Siti Khadijah, M.A. dengan Siti Khadijah M.A. (Siti Khadijah Mas Agung).
13. Tanda
koma DIPAKAI
di muka angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan
angka.
| Contoh:
·
33,5 m
·
Rp10,50
·
12,5 m
·
27,3 kg
·
Rp500,50
·
Rp750,00
Catatan:
Bandingkan dengan penggunaan tanda titik yang dimulai dengan angka desimal atau di antara dolar dan sen.
Bandingkan dengan penggunaan tanda titik yang dimulai dengan angka desimal atau di antara dolar dan sen.
14. Tanda
koma DIPAKAI
untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.
| Contoh:
·
Pengurus Wikipedia favorit saya, Borgx, pandai
sekali.
·
Guru saya, Pak Ahmad, pandai sekali.
·
Di daerah kami, misalnya, masih banyak orang
laki-laki yang makan sirih.
·
Semua siswa, baik laki-laki maupun perempuan,
mengikuti latihan paduan suara.
15. Tanda koma DIPAKAI
untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada awal
kalimat.
| Contoh:
· Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita
memerlukan sikap yang bersungguhsungguh.
· Dalam pengembangan bahasa, kita dapat
memanfaatkan bahasa-nahasa di kawasan nusantara ini.
·
Atas perhatian Saudara, kami ucapan terima
kasih.
Bandingkan
dengan:
· Kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh
dalam pembinaan dan pengembangan bahasa.
· Kita dapat memanfaatkan bahasa-bahasa di kawasan
nusantara ini dalam pengembangan kosakata.
·
Kami ucapkan terima kasih atas perhatian
Saudara.
Source
Source
--- SEKIAN, DAN TERIMA KASIH
0 Komentar:
Post a Comment