3 Kata yang Sulit Diucapkan
Tolong, Terima Kasih, dan Maaf, 3
kata yang terlihat SANGAT sederhana tapi mempunyai makna yang sangat mendalam
bagi yang mengucapkan ataupun yang mendengarnya.
Pada dasarnya itu hanyalah sebuah
kata yang mungkin tidak begitu bermakna bagi setiap orang, karena alasan itu lah
begitu sulitnya dan susah keluar dari mulut kita.
Padahal apabila kita kaji lebih
jauh, 3 kata itu memiliki yang makna yang sangat mendalam.
1. Tolong
Tolong/to·long/ v bantu: minta -- , minta bantuan.
Tolong-menolong/to·long-me·no·long/ v saling menolong.
Manusia
diciptakan sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang
lain. Lantas kenapa kata “Tolong” sangat sulit diucapkan? GENGSI/MALU, ya
gengsi/malu, mungkin gengsi/malu adalah salah satu alasan kenapa banyak orang
sulit mengucapkan kata ini, apalagi bagi orang-orang yang memiliki kedudukan
sosial yang tinggi, yang menganggap semua hal bisa dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain.
Kita di didik untuk
menjadi mandiri.
Mandiri/man·di·ri/
a dalam keadaan dapat berdiri sendiri; tidak bergantung pada orang lain: sejak
kecil ia sudah biasa -- sehingga bebas
dari ketergantungan pada orang lain.
TAPI
bukan berarti kita tidak membutuhkan orang lain
KARENA
“Mandiri bukan berarti kita tidak
membutuhkan orang lain,
Mandiri bukan berarti menjadi egois dan tidak
pernah melibatkan orang lain.
Mandiri adalah sebuah proses penemuan jati
diri – dan kata “Tolong” akan sangat dibutuhkan untuk menuju kemandirian.
Jika tidak – anda akan tersesat kepada keEGOISan
semata.”
Kata “Tolong”
ini bagi yang mengucapkan berfungsi menyadarkan diri sendiri, bahwa kita ini
bukan makhluk yang sempurna, pasti memiliki keterbatasan dan kelemahan, dan
kita tidak bisa melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain.
2. Terima Kasih
Terima Kasih/te·ri·ma ka·sih/ n rasa syukur;
Kata ini adalah kata
yang mungkin jarang digunakan saat kita menerima bantuan dari orang lain.
Kata ini juga
dapat menunjukan bahwa kita “Menghargai” orang lain yang telah berbuat baik
kepada kita, dan menjauhi sifat sombong dan acuh tak acuh.
Tidak perlu
banyak persyaratan untuk mengucapkan kata ini , kita hanya membutuhkan tatapan
mata yang hangat dan tulus, sehingga kata ini bisa masuk kedalam hati orang
yang kita beri ucapan ini, dan dia merasa bahwa kata ini begitu enak didengar
dan diucapkan, sehingga dia melanjutkan ucapan kata ini kepada orang lain,
dengan tatapan hangat pula, begitu seterusnya. Bagaimana indah bukan? membayangkan kata ini mulai bangkit lagi dari diri kita!.
3. Maaf
Maaf/ma·af/ n 1 pembebasan seseorang dari
hukuman (tuntutan, denda, dan sebagainya) karena suatu kesalahan; ampun: minta --; 2 ungkapan permintaan ampun
atau penyesalan: -- , saya datang
terlambat; 3 ungkapan permintaan izin untuk melakukan sesuatu: -- , bolehkah saya bertanya;
Mungkin sebagian
orang merasa alergi untuk mengucapkan kata ini, karena adanya anggapan bahwa
maaf itu lemah, maaf itu kalah, maaf itu salah, dan anggapan seperti itu 99%
salah.
Ada quote yang sangat indah
Ada quote yang sangat indah
“Ketika aku minta maaf
bukan berarti aku salah
Hanya saja aku lebih menghargai hubungan
kita
LEBIH DARI keegoisanku”
Kata ini dapat
memunculkan sifat rendah hati, “Maaf” membuat kita bisa menerima keadaan diri
kita sebagai seorang manusa biasa yang tidak mungkin luput dari yang namannya
salah.
Dan ketiga kata itu juga biasa disebut dengan kata SAKTI, karena susah diucapkan tapi memiliki makna yang mendalam.
Dan ketiga kata itu juga biasa disebut dengan kata SAKTI, karena susah diucapkan tapi memiliki makna yang mendalam.
---
SEKIAN, TERIMA KASIH, SEMOGA BERMANFAAT ---
0 Komentar:
Post a Comment