Thursday, April 12, 2018

Belajar dari Bambu (Ngelmu Pring)



BAMBU
Yang dalam bahasa latin memiliki nama bambusea, dan dalam kbbi memiliki arti tumbuhan berumpun, berakar serabut yang batangnya bulat berongga, beruas, keras, dan tinggi (antara 10—20 m), digunakan sebagai bahan bangunan rumah dan perabot rumah tangga; buluh; aur; adalah salah satu tanaman dengan pertumbuhan paling cepat di dunia. Di beberapa negara atau kebudayaan bambu memiliki arti dalam aspek filosofis yang sangat bagus. Contoh nya dari Tiongkok, di negara ini bambu menjadi simbol keteguhan dan ketulusan, kemudian di India, di negara India, bambu di jadikan sebagai tanda atau simbol persahabatan. Selain dari penjuru dunia ini, bambu juga seringkali dijadikan simbol kesatria, jagoan, pendekar bela diri bahkan senjata untuk mengusir penjajah, pernahkah kalian dengar kata "Bambu Runcing"? Bambu runcing adalah sebuah senjata yang terbuat dari bahan baku bambu yang diruncingkan. Senjata ini dahulu konon digunakan oleh bangsa Indonesia sebagai alat perlawanan melawan penjajahan kolonialis Belanda.

Bambu sebagai unsur kebudayaan, dan kepercayaan masyarakat juga dapat ditemui di salah satu masyarakat terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara, yaitu masyarakat JAWA. Masyarakat Jawa memiliki berbagai filosofi hidup yang berkaca dari alam sekitar. Contoh nya Bambu/Pring ini, dan kemudian falsafah bambu sebagai pedoman hidup ini dikenal dengan istilah NGELMU PRING (Belajar dari Bambu).

Pengembangan pengetahuan dapat diperoleh dengan berbagai macam cara, termasuk diantaranya adalah dengan memahami dan memaknai keberadaan alam lingkungan sekitar. Lalu menganalogikan sesuatu lantas menjadikannya sebuah falsafah dan petuah hidup bijak . Dan salah satu yang dapat dianalogikan adalah pohon bambu atau dikenal sebagai Ngelmu Pring.

Dalam bahasa Jawa Pring atau Bambu ini memiliki banyak ragam dan jenis, diantaranya adalah bambu kuning (pring kuning), bambu cendhani, bambu apus, bambu wuluh, bambu dheling, bambu petung, dan bambu ori. Nama dari beberapa jenis bambu tersebut dalam falsafah hidup orang Jawa memiliki makna-makna filosofis tertentu.

Ngelmu Pring juga ada lagu nya dan kita bisa mengambil ilmu dari lagu ini. Lagu ini dinyanyikan oleh Rotra. Rotra, band bergenre Hip Hop yang berasal dari Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dengan Anggota Lukman Hakim AKA Rajapati. dan Janu Prihaminanto AKA Gantas.

Coba dengar dan resapi makna dari lagu ini, maknanya sangat dalam dan kita bisa belajar dari sebuah Pring/Bambu.


Lirik dan Terjemahan :
Pring reketek gunung gamping ambrol (Bambu reketek Gunung Gamping runtuh)
Ati kudu tetep jo nganti uripmu kagol (Hati harus tetap jangan sampai hidupmu menyerah)
Pring reketek gunung gamping ambrol (Bambu reketek Gunung Gamping runtuh)
Uripo sing jejeg nek ra eling jebol (Hiduplah yang lurus kalau tidak ingat murtad)

Pring NDELING, tegese kendhel lan eling (Bambu Ndeling, artinya berani dan ingat)
Kendhel mergo eling, timbang nggrundel nganti suwing (Berani karena ingat, daripada menggerutu sampai sumbing)
Pring kui suket, dhuwur tur jejeg (Bambu itu rumput, tinggi dan tegak)
Rejeki seret, rasah do bunek (Rejeki tersendat/seret, jangan sampai putus asa)

Pring ORI, urip iku mati (Bambu ori, hidup itu mati)
Kabeh sing urip mesti bakale mati (Semua yang hidup pasti akan mati)
Pring APUS, urip iku lampus (Bambu apus, hidup itu omong kosong)
Dadi wong urip ojo seneng apus-apus (Jadi orang hidup janganlah suka berbohong)

Pring PETUNG, urip iku suwung (Bambu petung, hidup itu kosong/hampa)
Senajan suwung, nanging ojo padha bingung (Meskipun hampa, tapi jangan pada bingung)
Pring WULUH, urip iku tuwuh (Bambu wuluh, hidup itu pelajaran)
Ojo mung emboh, ethok-ethok ora weruh (Jangan cuma bilang "tidak tau", pura-pura tidak tau)

Pring CENDANI, urip iku wani (Bambu cendani, hidup itu berani)
Wani ngadepi, ojo mlayu mergo wedi (Berani menghadapi, jangan lari karna takut)
Pring KUNING, urip iku eling (Bambu kuning, hidup itu ingat)
Wajib podo eling, eling marang sing peparing (Wajib pada ingat, ingat sama sang pemberi)

Pring reketek gunung gamping ambrol (Bambu reketek Gunung Gamping runtuh)
Ati kudu tetep jo nganti uripmu kagol (Hati harus tetap jangan sampai hidupmu menyerah)
Pring reketek gunung gamping ambrol (Bambu reketek Gunung Gamping runtuh)
Uripo sing jejeg nek ra eling jebol (Hiduplah yang lurus kalau tidak ingat murtad)

Pring iku mung suket (Bambu itu cuma rumput)
Ning omah asale seko pring (Namun rumah asalnya dari bambu)
Usuk seko pring (Usuk dari bambu)
Cagak seko pring (Tiang dari bambu)

Gedhek iku pring (Dinding itu bambu)
Lincak ugo pring (Kursi dari bambu)
Kepang cetho pring (Kepang nyata bambu)
Tampare yo mung pring (Talinya ya cuma bambu)

Kalo, tampah, serok asale seko pring (Kalo, tampah, serok asalnya dari bambu)
Pikulan, tepas, tenggok, digawe nganggo pring (Pikulan, tepas, tenggok, dibuat dari bambu)
Mangan enak, mancing iwak, walesane yo pring (Makan enak, mancing ikan, kailnya dari bambu)
Jangan bung, aku gandrung, jebule bakal pring (Sayur bung, aku suka, ternyata akan pring)

Nek ngono pancen penting, kabeh sing ning nggon wit pring (Kalau begitu memang penting, semua yang ada pada bambu)
Pancen penting tumraping, menungso sing do eling (Memang penting fungsinya, manusia yang selalu ingat)
Eling awake, iling pepadhane, eling patine, lan eling gustine (ingat diri, ingat sesama, ingat kematianya, dan selalu ingat tuhan nya"

Wong urip kudu eling, biso urip seko pring (Orang hidup harus ingat, bisa hidup dari bambu)
Tekan titiwancine, yo digotong nganggo pring (Kalau sudah sampai batas waktunya, juga ditandu pakai bambu)
Bali ning ngisor lemah, podo ngisor oyot pring (Kembali kebawah tanah, sama halnya akar bambu dibawah)
Mulane podo eling, elingo sing peparing (Maka nya harus ingat, ingat kepada Sang Pemberi(Tuhan))

Pring reketek gunung gamping ambrol (Bambu reketek Gunung Gamping runtuh)
Ati kudu tetep jo nganti uripmu kagol (Hati harus tetap jangan sampai hidupmu menyerah)
Pring reketek gunung gamping ambrol (Bambu reketek Gunung Gamping runtuh)
Uripo sing jejeg nek ra eling jebol (Hiduplah yang lurus kalau tidak ingat murtad)

Ora bakal tugel, mergo iso melur (Tidak bakal patas, karena bisa lentur)
Keno dinggo mikul, ning ojo ketungkur (Bisa dipakai buat memikul, tapi jangan terlena)
Urip kui abot, jo digawe abot (Hidup itu berat, jangan dibuat berat)
Akeh repot, sak trek ora amot (Banyak yang repot, satu truk tidak muat)

Mulane uripmu, ojo do kaku (Maka nya hidupmu, jangan kaku)
Melu do pasraho, rasah do nesu (Ikut pasrah diri, tidak usah marah-marah)
Ojo mangu-mangu, ning terus mlaku (Jangan ragu-ragu, tapi terus jalan)
Senajan ro ngguyu, ojo lali wektu (Sambil tetap tersenyum, jangan lupa waktu)

Kowe bakal biso, urip rekoso (Kamu pasti bisa, hidup itu susah)
Ming kudu percoyo ugo sregep ndongo (Tapi harus percaya, dan harus rajin berdo'a)
Gusti paringono, tuwin pangapuro (Tuhan berikanlah, beri pengampunan)
Marang kawulo ingkang kathah lepat lan doso (Kepada hamba yang banyak salah, dan dosa)

Ojo nggresulo, ojo wedi (Jangan mengeluh, jangan takut)
Dudu kowe, ning Gusti sing mesti luwih ngerti (Bukan kamu, tapi Tuhan yang pasti lebih tau)
Sing ngatur urip lan mati (Mengatur hidup dan mati)
Nyukupi rejeki (Mencukupkan rejeki)

Paring tentreme ati (Memberi ketentraman hati)
Cukup sandang pangan lan papan (Cukup pakaian, makanan, dan tempat tinggal)
Bakal mung ngudi pakarti (Akan mendaptkan pahala dan berkah)

Pring reketek gunung gamping ambrol (Bambu reketek Gunung Gamping runtuh)
Ati kudu tetep jo nganti uripmu kagol (Hati harus tetap jangan sampai hidupmu menyerah)
Pring reketek gunung gamping ambrol (Bambu reketek Gunung Gamping runtuh)
Uripo sing jejeg nek ra eling jebol (Hiduplah yang lurus kalau tidak ingat murtad)

DOWNLOAD
720p (HD) : GDrive | Solidfiles | Zippyshare
1080p (HD) : GDrive | Solidfiles | Zippyshare

--- SEKIAN, TERIMA KASIH, SEMOGA BERMANFAAT.
DAN HIDUPLAH SEPERTI BAMBU :D ---

0 Komentar:

Post a Comment

Visitor

Contact Me

Labels

Naruto (47) Music (45) Info (44) Games (23) Tips n Trick (17) Other (16) Software (16) Karaoke (13) Life (13) Hijrah (4) Ibadah (4) Iklan (4) Hidayah (3) Istiqomah (3) Kehidupan (2) Akhirat (1) Dakwah (1) Fasik (1) Lisan (1) Munafik (1) Ukhuwah (1) Ulama (1) Ustadz (1) Yakin (1)

Followers

Powered by Blogger.